Sejarah dan Asal Usul Sepakbola
Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, dengan jutaan pemain dan penggemar yang setia. Namun, sebelum menjadi permainan global yang kita kenal hari ini, sepakbola memiliki sejarah dan asal usul yang menarik. Artikel ini akan mengulas sejarah dan asal usul sepakbola yang telah berkembang dari zaman kuno hingga menjadi fenomena global.
Asal Usul Zaman Kuno
Sepakbola, atau versi awalnya, telah ditemukan dalam berbagai budaya kuno di seluruh dunia. Salah satu permainan yang mirip dengan sepakbola tercatat pertama kali di Cina pada abad ke-2 dan ke-3 SM. Permainan ini, yang dikenal sebagai “cuju,” melibatkan pemain menggunakan kaki mereka untuk menggiring dan mengoper bola kulit ke jaring yang terbuat dari dua tiang.
Di Yunani kuno, ada permainan yang disebut “episkyros” yang mirip dengan sepakbola. Pemain berusaha mengoper bola dan mencetak gol dengan menggiringnya melewati jaring lawan. Di Roma kuno, ada permainan serupa yang dikenal sebagai “harpastum.”
Berikut adalah beberapa contoh asal usul sepak bola dalam zaman kuno:
1. “Cuju” di Cina:
Salah satu catatan tertua tentang bentuk permainan bola mirip sepakbola berasal dari Cina pada abad ke-2 dan ke-3 SM. Permainan ini dikenal sebagai “cuju” atau “ts’u-chü.” Dalam cuju, pemain menggunakan kaki mereka untuk menggiring dan mengoper bola kulit ke arah dua tiang gawang untuk mencetak gol. Cuju menjadi populer selama dinasti Han dan Tang di Cina.
2. “Episkyros” di Yunani:
Di Yunani kuno, ada permainan yang disebut “episkyros.” Permainan ini melibatkan dua tim yang berusaha mengoper bola ke arah jaring lawan. Pemain menggunakan kaki mereka untuk menendang dan menggiring bola. Meskipun aturannya berbeda dari sepakbola modern, episkyros adalah salah satu bentuk permainan bola yang berkembang di Yunani kuno.
3. “Harpastum” di Roma:
Di Roma kuno, ada permainan serupa yang dikenal sebagai “harpastum.” Harpastum melibatkan dua tim yang berusaha menguasai sebuah bola kulit. Para pemain akan berlari dan berjuang untuk memiliki bola, dan permainan ini juga melibatkan pemukulan dan kontak fisik. Meskipun berbeda dari sepakbola modern, harpastum adalah salah satu bentuk permainan bola yang dinikmati di Roma kuno.
4. “Kemari” di Jepang:
Di Jepang, ada permainan tradisional yang dikenal sebagai “kemari.” Permainan ini sudah ada sejak abad ke-7 dan masih dimainkan hingga saat ini. Dalam kemari, para pemain berusaha menjaga bola tetap berada dalam udara dengan menggunakan kaki mereka. Tujuan utamanya adalah menjaga bola tetap dalam permainan tanpa biarkan bola jatuh ke tanah.
Permainan “Kemari” di Jepang
Di Jepang, ada varian sepakbola tradisional yang disebut “kemari” yang sudah ada sejak abad ke-7. Dalam permainan ini, sekelompok pemain berusaha menjaga bola tetap berada dalam udara dengan menggunakan kaki mereka, dan tujuannya adalah menjaga bola agar tidak jatuh ke tanah.
1. Tujuan Permainan:
Tujuan utama dalam Kemari adalah menjaga bola tetap berada dalam udara selama mungkin tanpa membiarkan bola jatuh ke tanah. Ini adalah permainan yang sangat kooperatif, di mana pemain berusaha menjaga permainan berjalan dan bola tetap dalam permainan.
2. Bola Kemari:
Bola Kemari adalah bola yang terbuat dari kulit dan diisi dengan pasir atau bulu. Ukurannya lebih kecil daripada bola sepak modern, sekitar seukuran bola tenis. Bola ini biasanya memiliki warna-warna cerah dan motif yang indah.
3. Jumlah Pemain:
Biasanya, permainan Kemari dimainkan oleh sekelompok orang, seringkali empat atau lebih. Pemain akan membentuk lingkaran di sekitar bola Kemari.
4. Aturan Permainan:
- Permainan dimulai dengan satu pemain yang mengumumkan “Ashi ga hoi” (kaki naik), dan bola Kemari dilemparkan ke udara oleh pemain lain.
- Setiap pemain secara bergantian harus menyentuh bola dengan kakinya tepat satu kali. Jika bola jatuh ke tanah, permainan dimulai lagi.
- Pemain harus berusaha untuk menggiring bola dengan cara yang indah dan kreatif, menggunakan berbagai teknik kaki seperti tendangan tinggi, tendangan rendah, dan tendangan melengkung.
- Selama permainan, pemain berusaha untuk menjaga bola tetap berada di udara dan mencegahnya jatuh. Mereka dapat menggunakan teknik kaki mereka dan kerjasama tim untuk mencapai tujuan ini.
5. Tantangan dan Keterampilan:
Kemari bukan hanya tentang menjaga bola tetap berada dalam permainan, tetapi juga tentang estetika dan keterampilan. Pemain mencoba untuk menggiring bola dengan indah, menciptakan gerakan yang halus dan mengkoordinasikan permainan dengan tim mereka.
6. Budaya dan Warisan:
Kemari adalah permainan tradisional yang masih dihargai di Jepang dan dianggap sebagai bagian dari warisan budaya Jepang. Bola Kemari sering kali dihias dengan motif-motif tradisional dan menjadi simbol keindahan dan keanggunan dalam permainan.
Asal Usul Inggris
Meskipun sepakbola memiliki akar kuno di berbagai budaya, perkembangannya yang paling terkenal berasal dari Inggris. Paada Abad Pertengahan, berbagai bentuk permainan bola dimainkan di Inggris, yang sering kali sangat kasar dan kekerasan.
Padaa abad ke-19, masyarakat Inggris mulai merumuskan aturan dan regulasi untuk permainan bola. Pada tahun 1863, Asosiasi Sepakbola Inggris (The Football Association) dibentuk dan menerbitkan aturan pertama sepakbola yang resmi.
1. Zaman Pra-Sejarah:
- Pra-sejarah Inggris merujuk pada periode waktu sebelum catatan tertulis. Pulau Britania dihuni oleh berbagai suku dan budaya selama ribuan tahun. Salah satu kelompok terkenal adalah Celt, yang mencakup orang-orang seperti suku Briton dan suku Gael di Skotlandia dan Irlandia.
2. Penjajahan Romawi:
- Pada tahun 43 M, Romawi menjajah Britania dan mendirikan provinsi-provinsi Romawi di pulau itu. Selama pemerintahan Romawi, infrastruktur berkembang, termasuk jaringan jalan, dan budaya Romawi memengaruhi masyarakat setempat.
3. Era Saxon dan Viking:
- Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi pada abad ke-5, suku-suku Jermanik seperti Saxon dan Viking mulai berdatangan ke pulau Britania. Ini memicu berbagai konflik dan migrasi. Inggris menjadi target serangan Viking dan mengalami periode ketidakstabilan.
4. Penyatuan dan Kerajaan Inggris:
- Penyatuan Inggris dimulai pada abad ke-9, dan dalam beberapa abad berikutnya, kerajaan-kerajaan seperti Wessex, Northumbria, dan Mercia bersatu menjadi Inggris. Pada tahun 1066, Pertempuran Hastings terjadi, dan William sang Penakluk dari Normandia menaklukkan Inggris, membuka era pemerintahan Norman.
5. Monarki dan Perkembangan Parlemen:
- Abad-abad berikutnya menyaksikan perkembangan monarki dan sistem parlemen Inggris. Magna Carta yang terkenal pada tahun 1215 adalah dokumen yang mengatur kekuasaan raja dan memberikan dasar bagi hak-hak individu.
6. Era Kolonial dan Perdagangan:
- Pada era modern, Inggris memainkan peran penting dalam era penjajahan kolonial dan perdagangan global. Imperium Britania membentang ke berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, India, Australia, dan Afrika.
7. Revolusi Industri:
- Abad ke-18 dan ke-19 adalah masa Revolusi Industri, yang mengubah Inggris dari masyarakat agraris menjadi pusat industri dunia. Perubahan ini memengaruhi ekonomi, sosial, dan budaya.
8. Perang Dunia dan Kedua:
- Inggris berperan besar dalam Perang Dunia I dan II, dengan menghadapi tantangan besar selama perang dan memainkan peran penting dalam kemenangan Sekutu.
9. Periode Pasca-Perang dan Modern:
- Pasca Perang Dunia II, Inggris mengalami dekolonisasi dan menghadapi perubahan signifikan dalam dinamika global. Meskipun kehilangan sebagian besar imperium kolonialnya, Inggris tetap menjadi negara yang berpengaruh dalam diplomasi internasional dan mempertahankan hubungan khusus dengan Amerika Serikat.
10. Anggota Uni Eropa dan Brexit:
- Selama beberapa dekade, Inggris adalah anggota Uni Eropa (UE). Namun, pada tahun 2016, referendum Brexit diadakan, yang menghasilkan keputusan untuk keluar dari UE. Proses Brexit memengaruhi politik dan ekonomi Inggris secara signifikan.
Penciptaan Aturan Modern
Perubahan aturan penting lainnya datang dari peraturan yang diperkenalkan oleh pengikut Al-Sirat School di Cambridge pada tahun 1848. Ini adalah salah satu tonggak penting dalam perkembangan sepakbola modern. Aturan-aturan ini mengizinkan pemain untuk menjalankan bola dengan tangan dalam beberapa situasi tertentu dan memperkenalkan konsep “offside.”
1. Perkembangan Awal:
- Sebelum abad ke-19, berbagai bentuk permainan bola dimainkan di Inggris. Mereka sering kali kasar, kekerasan, dan tidak memiliki aturan yang konsisten. Setiap daerah atau kelompok memiliki varian permainan mereka sendiri.
2. Pembentukan Klub-Klub Sepak Bola:
- Pada abad ke-19, klub-klub sepak bola pertama mulai muncul di Inggris. Salah satu klub tertua yang terkenal adalah Sheffield Football Club yang didirikan pada tahun 1857. Klub-klub seperti ini menjadi tempat di mana aturan-aturan permainan dibicarakan dan diperdebatkan.
3. Konferensi Cambridge:
- Pada tahun 1848, peraturan pertama yang lebih resmi untuk sepak bola dikembangkan dalam Konferensi Cambridge. Sekelompok siswa dari beberapa sekolah Inggris berkumpul untuk membahas permainan bola mereka. Ini adalah salah satu tonggak penting dalam penciptaan aturan sepak bola modern.
4. Peran The Football Association (FA):
- Pada tanggal 26 Oktober 1863, The Football Association (FA) dibentuk di London. Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengatur sepak bola secara nasional. FA menerbitkan aturan-aturan pertama untuk sepak bola yang dikenal sebagai “Laws of the Game.” Aturan ini menetapkan dasar-dasar permainan, termasuk larangan penggunaan tangan (kecuali kiper) dan mengizinkan umpan melalui tendangan sudut.
5. Penyempurnaan Aturan:
- Selama beberapa tahun setelah pembentukan FA, aturan sepak bola terus disempurnakan dan diperbaiki. Salah satu perubahan penting adalah pengenalan aturan “offside” yang pertama pada tahun 1866.
6. Standarisasi Internasional:
- Aturan-aturan yang dikembangkan oleh FA diadopsi oleh klub-klub sepak bola lain di Inggris dan seiring waktu menjadi aturan standar di seluruh negeri. Pada awal abad ke-20, aturan sepak bola FA juga diadopsi secara internasional, membentuk dasar permainan sepak bola di seluruh dunia.
7. Piala Dunia FIFA:
- Pada tahun 1930, Piala Dunia FIFA pertama kali diadakan di Uruguay. Ini adalah turnamen sepak bola internasional pertama yang mempertemukan tim nasional dari berbagai negara. Aturan-aturan FA digunakan dalam turnamen ini dan membentuk dasar permainan sepak bola di tingkat global.
Selama beberapa dekade berikutnya, permainan sepakbola terus berkembang di Inggris dan menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia. Pertandingan sepakbola pertama antara dua negara, yaitu Inggris dan Skotlandia, berlangsung pada tahun 1872.
Perkembangan Global
Pada awal abad ke-20, asal usul sepakbola mulai menyebar ke seluruh dunia. Federasi-federasi sepakbola nasional didirikan di berbagai negara, dan pertandingan-pertandingan internasional semakin sering diadakan. Puncaknya adalah pembentukan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) pada tahun 1904, yang bertugas mengawasi dan mengatur sepakbola di tingkat internasional.
Piala Dunia FIFA pertama kali diadakan pada tahun 1930 di Uruguay, dan menjadi salah satu acara olahraga terbesar di dunia.
Baca Juga Artikel
Kesimpulan
Sejarah dan asal usul sepakbola adalah perjalanan panjang yang mencakup berbagai budaya dan peradaban di seluruh dunia. Dari permainan kasar di masa lalu hingga peraturan modern yang ketat, sepakbola telah berkembang menjadi salah satu olahraga paling populer dan dicintai di seluruh dunia. Dalam prosesnya, ia membawa bersama masyarakat dari berbagai latar belakang dan menjadi sarana hiburan, persatuan, dan kompetisi yang kuat. Sepakbola terus menginspirasi dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia, menjadikannya salah satu fenomena global yang paling menakjubkan dalam sejarah olahraga.